Pitu, Hari ketiga jadwal monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan pemerintahan desa di Kecamatan Pitu bertempat di Desa Cantel dan Desa Ngancar. Sama seperti desa-desa sebelumnya, meliputi bidang administrasi dan fisik/ sarana prasarana. Camat Pitu memimpin langsung kegiatan dengan didampingi Sekretaris Kecamatan Pitu, Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Kasi Pemerintahan, staf dan pendamping desa Kecamatan Pitu.
Menurut Ardiansyah, hasil monev kegiatan pemerintahan desa di Desa Cantel, untuk bidang administrasi secara keseluruhan buku-buku sudah baik dan lengkap. Sedangkan LPJ masih ada kekurangan sedikit khususnya bukti dukung. Masih ada waktu untuk membenahi sebelum tutup tahun.
Lebih lanjut Ardiansyah yang ikut mengecek di lapangan menyampaikan, untuk fisik/ sarana prasarana sudah selesai, RTLH juga sudah selesai dan bermanfaat bagi penerima, tinggal macadam jalan usaha tani di Dusun Ngrowo yang mencapai 90%, mungkin minggu ini terselesaikan. Semoga dengan terselesainya jalan macadam nanti membantu pertumbuhan ekonomi petani di tersebut, pungkasnya.
Sedangkan di Desa Ngancar yang monevnya dilaksanakan setelah sholat dzuhur, menurut Wuryadi Kasi Pemberdayaan Masyarakat, administrasi desa sudah baik termasuk buku dan LPJ-nya sudah lengkap, memang ada sedikit kekurangan tetapi saya yakin perangkat desa yang menangani bisa melengkapi dalam beberapa hari ini. Karena Desa Ngancar ini dari segi administrasi sudah baik dari dulu, tandasnya.
Selanjutnya untuk kegiatan bidang pembangunan, dari anggaran Dana Desa semua lokasinya terletak di Dusun Ngasinan. Untuk pavingisasi dan RTLH semua sudah terselesaikan 100%. Nurhadi Hamdani, Kades Ngancar mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas adanya kegiatan monev ini. Karena dengan adanya monev, bisa menjadi alat kontrol penyelenggaraan pemerintahan desa.
Seperti biasanya, kegiatan monev ini sekalian dimanfaatkan Tim Kecamatan menyalurkan paket sembako di dua tersebut. Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Kecamatan Pitu ini disalurkan kepada 10 warga Desa Cantel dan 10 warga Desa Ngancar yang kurang beruntung. (AR7)