Napak Tilas Monumen Soerjo – Tugu Soerjo Kali Kakak, Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Ada yang berbeda dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2024 kali ini, Bapak/Ibu Guru/Karyawan/ti SMKN 1 Pitu melakukan kegiatan Napak Tilas perjalanan Gubernur Soerjo di Monumen sampai dengan Tugu Gubernur Soerjo di Kali Kakak, dusun Ngrandu, desa Bangunrejo Lor Kecamatan Pitu. Napak Tilas bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dan semangat kepahlawanan dalam mengisi kemerdekaan serta melakukan do’a bersama.

Sedikit mengupas sejarah pada masa lalu, tepatnya di tahun 1948, Gubernur Soerjo pulang dari menghadiri acara di Yogyakarta, dicegat oleh gerombolan PKI Madiun yang dipimpin Maladi Jusuf dan dari arah Madiun mobil yang ditumpangi Komisaris Besar (Kolonel) Polisi M. Duryat dan Komisaris (Mayor) Polisi Suroko menuju Yogyakarta juga dihentikan di tempat yang sekarang masuk wilayah Kecamatan Kedunggalar, kemudian semuanya dihabisi secara keji oleh PKI hingga meninggal dunia. Dan, empat hari kemudian jenazah Gubernur dengan nama lengkap Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo ditemukan penduduk di Kali Kakak, dusun Ngrandu desa Bangunrejo Lor, Pitu, kemudian dimakamkan di Kabupaten Magetan.

Untuk mengenang kejadian tersebut, dilokasi penyergapan dibangun Monumen Soerjo sedangkan di Kali Kakak didirikan tugu untuk menandai tempat terjadinya pembantaian yang dilakukan oleh PKI. Di Kalikakak inilah Gubernur Soeryo baru dibunuh setelah disiksa sepanjang perjalanan, sekitar 5 kilometer.

Dilansir dari laman Cagar Budaya Jatim, Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo telah dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional  pada 17 November 1964 atas Kepres No,294 Tahun 1964. Monumen Suryo pun dibangun di desa Pelanglor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.

Author: Admin Saja

Salah satu Organisasi Perangkat Daerah yang ada di Kabupaten Ngawi dan diresmikan sejak tanggal 25 Januari 1983