Drama 3 Hari di Bengawan Solo Berakhir Bahagia, Korban Hilang Ditemukan Selamat
Suara Pitu – Sri wahyuni (49) ibu paruh baya warga Dusun Pandean, Desa Cantel yang diduga hanyut di aliran sungai Bengawan Solo 3 hari lalu, pada pagi ini, Jumat (24/10) pukul 06.15 wib telah ditemukan dalam keadaan masih hidup. Diketemukannya korban ini sebagai buah pencarian yang dilakukan secara intensif selama 2 hari dengan menyisir tempat-tempat yang ditengarai sebagai tempat terakhir hilangnya korban.
Ada beberapa Tim Pencarian yang terlibat dalam penyisiran terhadap korban yang diduga hanyut tersebut. Diantaranya, Gawan Manunggal Rescue (GMR) dari Kecamatan Widodaren beranggotakan 3 orang dibawah komando Yatimin (47) , SAR MTA (Search and Rescue) dibawah koordinator Lukman Hakim (50) dan Basarnas dari
Kabupaten Bojonegoro yang beranggotakan 6 orang dengan dikomandoi oleh Nanang Pujo (40). Pukul 07.25 wib Koordinator Basarnas, Nanang Pujo mendapat informasi yang langsung direspon cepat ke lokasi terkait diketemukannya korban, Sri Wahyuni.
“Alhamdulillah, Korban ditemukan selamat dalam keadaan terbaring lemas,” pungkas Laman (50) warga sekitar yang mengikuti penyisiran sejak pagi hari.
“Untuk lokasi diketemukannya korban berada di dataran semak belukar dengan tanaman tebu yang berada di pinggir sungai Bengawan Solo berjarak kurang lebih 350 m dari rumah,” ungkap Satimin (63) warga sekitar korban.
Setelah dibawa ke rumah korban oleh warga, selanjutnya tak berangsur lama korban dievakuasi ke Puskesmas Pitu oleh tim kesehatan dari Puskesmas Pitu untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
Upaya heroik tim gabungan dari GMR Widodaren, SAR MTA, dan Basarnas Bojonegoro ini ditutup secara resmi dengan apel penutupan evakuasi dihadiri linsek dan dipimpin Camat Pitu, Broto Sanjoyo, pada pukul 08.30 WIB. Apel tersebut sekaligus menjadi penanda syukur atas keselamatan Sri Wahyuni dan apresiasi terhadap sinergi seluruh pihak yang terlibat.(ksos)






