Penguatan SDM dan Pendidikan Vokasi Pertanian Ramah Lingkungan di Desa Banjarbanggi

Inovasi Tepat Guna: Kunci Petani Sejahtera dan Lingkungan Lestari

​Pada Selasa, (11/11), Desa Banjarbanggi menjadi pusat kegiatan inspiratif yang berfokus pada Pengenalan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengembangan pendidikan vokasi di sektor pertanian ramah lingkungan.

​Acara pelatihan ini diselenggarakan sebagai langkah nyata untuk memberdayakan petani dan perangkat desa dalam mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan yang meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.

​Peningkatan Pemahaman Melalui Pelatihan Inti dan Narasumber Ahli

Pembuatan Bubur California disaksikan seluruh Kelompok Tani dan PPL Kecamatan Ptu, dan Disimulasikan oleh Suwandi dan Marsudi. (Sumber:ksoskec.Pitu)

​Pelatihan ini dihadiri oleh Kades Banjarbanggi, Muchtarom, perwakilan Camat Pitu (Syahrian dari Kasi Trantib), Babinsa, Polsek Pitu, seluruh Kepala Dusun (Kasun), perangkat desa, dan lima kelompok tani utama desa.

Ada Lima Kelompok Tani di Wil.Desa Banjarbanggi: Tani Makmur, Sri Lestari, Tirto Utomo, Sri Rejeki, dan Tani Rukun (Sumber:Dok.ksos.Kec.Pitu)

​Peran penting dalam penyampaian materi dipegang oleh narasumber ahli dari PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) Kecamatan Pitu, Bapak Suwandi dan Bapak Marsudi, yang berfokus pada penguasaan teknologi sederhana namun berdampak besar:

  • ​Pembuatan Bubur California: Peserta belajar teknik pembuatan pestisida alami Bubur California (campuran belerang dan kapur), yang sangat efektif digunakan untuk pencegahan dan penanggulangan serangan fungi atau jamur pada tanaman, sekaligus mengurangi penggunaan fungisida kimia.
  • ​Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Mikro Organisme Lokal (MOL): Peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan praktis untuk memproduksi sendiri POC dan MOL, yang berfungsi sebagai nutrisi tanaman dan penyubur tanah alami, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
  • ​Produksi Asam Amino: Pelatihan pembuatan asam amino esensial untuk meningkatkan kualitas dan ketahanan tanaman, mendukung pertumbuhan yang lebih optimal.
  • ​Pemanfaatan Rumah Burung Hantu (Rubuha): Sebagai bagian dari pengendalian hama alami, dilakukan pemberian dan edukasi mengenai pemasangan Rubuha. Burung hantu adalah predator alami tikus yang sangat efektif, menjadikannya solusi ramah lingkungan untuk melindungi hasil pertanian dari serangan hama.

​Komitmen Bersama untuk Masa Depan Pertanian

Kehadiran perwakilan dari pemerintah daerah, TNI/Polri, maupun PPL, serta seluruh elemen desa, seperti Kasun menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan pertanian vokasi yang modern dan berwawasan lingkungan.(ksos)